LANDASAN TEORITIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

LANDASAN TEORITIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN





Multimedia

Konsep multimedia telah banyak diterapkan dalam dunia pendidikan. Pembelajaran menggunakan multimedia interaktif berkembang atas dasar pembelajaran konvensional yang tidak bisa memenuhi kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran (Sigit, dkk, 2008). Multimedia dapat menjadikan suatu aplikasi menjadi sangat interaktif dan menyajikan interface yang menarik. 

Pada dasarnya apabila ditinjau berdasarkan History (Sejarah) Istilah Multimedia muncul melalui media masa diawal 1990. Istilah ini dipakai untuk menyatukan teknologi digital dan analog dibidang entertainment, publishingcommunications, marketing, advertising, dan juga commerce. Multimedia merupakan penggabungan dua kata ”multi” dan “media”. Multi berarti “banyak” sedangkan media atau bentuk jamaknya berarti medium. Sehingga dapat disimpulkan bahwasannyaMultimedia merupakan media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafik, gambar, foto, audio, dan animasi secara terintegrasi

1.      Pengertian Multimedia

Multimedia merupakan kombinasi dari teks, gambar, seni grafik, suara, animasi dan elemen-elemen video yang dimanipulasi secara digital. Tampilan dan cita rasa dari proyek multimedia harus menyenangkan, estetis, mengundang dan mengikat. Proyek harus memuat konsistensi visual, hanya dengan menggunakan elemen-elemen yang mendukung pesan keseluruhan dari program.
Menurut Gayestik seperti dikutip oleh Idris (2008), multimedia merupakan suatu sistem komunikai interaktif erbasis komputer yang mampu menciptakan, menyimpan, menyajikan, dan mengakses kembali informasi berupa teks, grafik, suara, video, atau animasi.
Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (bahasa Latin) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (bahasa Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi (Rachmat dan Alphone, 2005/2006). Maswin (2010) dalam mengemukakan bahwa multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media atau format file yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video interaksi dan lain-lain, sedangkan dari Wikipedia Indonesia ensiklopedia berbahasa Indonesia pengertian multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya, dan berkomunikasi.
Pada dasarnya yang dimaksud dengan Multimedia menurut Vaughan (2004) adalah kombinasi dari Text, Grafik, Suara, Gmabar, Animasi dan Video yang dimanipulasi secara digital, sehingga memungkinkan pemakai multimedia dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi dalam proses pembelajaran agar proses belajar mengajar dapat lebih menarik minat siswa, biasanya disebut dengan Multimedia Interaktif.

Selain itu menurut Turban dkk (2002) mengemukakan pengertian multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut penulis mengambil kesimpulan, bahwa multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media yang berupa teks, gambar, suara, animasi, video dengan memanfaatkan program komputer untuk menyampaikan pesan kepada para pengguna.

1.1 Kriteria Multimedia dalam Pembelajaran

Menurut Sigit dkk. (2008), kriteria multimedia adalah sebagai berikut:

1.      Memilki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.
2.      Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.

3.      Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain

1.2 Jenis Multimedia
Menurut Sigit, dkk. (2008) multimedia terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1.      Multimedia Linier

Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi oleh alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya: TV dan film.

2.      Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif dilengkapi oleh alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contohnya: video game, pembelajaran interaktif, dan lain-lain.

1.3  Pemanfaatan Multimedia Berbasis Komputer Dalam pembelajaran
Beberapa bentuk pemanfaatan multimedia berbasis komputer yang dapat

digunakan dalam proses pembelajaran, meliputi :

1.      Multimedia Presentasi

Multimedia  presentasi  digunakan  untuk  menjelaskan  materi-materi  yang

sifatnya teoritis digunakan dalam pembelajaran klasikal, baik untuk kelompok kecil maupun kelompok besar. Media ini cukup efektif, sebab menggunakan multimedia projector yang memiliki jangkauan pancar cukup besar. Dalam sudut pandang proses pembelajaran, presentasi merupakan salah satu metode pembelajaran. Pemanfaatan multimedia berbasis komputer dalam presentasi ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar, bukan hanya pada pengembangan kegiatan praktis dalam kegiatan presentasi pembelajaran, akan tetapi juga pada teori-teori yang mendasarinya.

2.      Sarana Simulasi

Dengan hadirnya generasi software yang ampuh dan canggih, komputer masa

kini merebakkan jenis-jenis kegiatan yang benar-benar mampu mengefektifkan media pembelajaran. Misalnya, multimedia berbasis komputer ini ditambah software tertentu dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam simulasiuntuk melatih keterampilan dan kompetensi tertentu.

3.  Video pembelajaran

Pemanfaatan multimedia berbasis komputer dalam pembelajar, selain dapat digunakan untuk multimedia presentasi, dapat juga dimanfaatkan untuk memutar video pembelajaran . Video juga dapat memperkaya pemaparan sebagai bahan terintegrasi dengan media lain seperti teks atau gambar.

1.4. Kelebihan Pembelajaran Menggunakan Multimedia
Menurut Townsend seperti dikutip oleh Idris (2008), multimedia memliki beberapa keuntungan, yaitu:

  1. Multimedia masuk akal sehingga dapat meningkatkan pembelajaran.

  1. Multimedia meningkatkan ekpresi diri dengan membiarkan pelajar untuk memutuskan sendiri.

  1. Multimedia membuat pelajar menjadi ’pemilik’ sehingga mereka bisa menciptakan apa yang hendak mereka pelajari.

  1. Multimedia menciptakan suasana yang aktif, sehingga pelajar dapat terlibat langsung.
  2. Multimedia dapat menjembatani komunikasi pelajar dengan instruktur.

  1. Pemakaian multimedia sudah tidak asng lagi karena telah digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti video game dan televisi.

Beberapa landasan multimedia pembelajaran:

1)      Landasan Teknologis
Seperti yang kita rasakan saat ini bahwasannya sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi komunikasi dan informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat untuk selanjutnya berpengaruh terhadap pola komunikasi di masyarakat. Oleh karena itu dikarenakan semakin pesatnya perkembangan teknologi membuat tuntutan masyarakat menjadi semakin besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga menyebabkan pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan pola tradisional, karena cara ini tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Pada dasarnya hasil teknologi telah sejak lama dimanfaatkan dalam pendidikan. Banyak yang diharapkan dari alat-alat teknologi pendidikan yang membentu mengatasi berbagai masalah pendidikan sehingga dapat membantu siswa belajar secara individual dengan efektif dan efisien. Jadi, teknologi pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi di mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol. berikut konsep dari multimedia yg berlandsakan teknologi. 

1)      Landasan Empiris
 Menurut  Daryanto (2011:16) memaparkan bahwasannya landasan empiris dalam penggunaan media pembelajaran dimana temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya. Siswa yang memilih tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila pembelajaran menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video, atua film. Sementara siswa yang memilih tipe belajar auditif, akan lebih suka belajar dengan media audio, seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru. Akan lebih tepat dan menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media audio-visual.
kita sebagai Pebelajar yang memiliki gaya visual akan lebih mendapat keuntungan dari penggunaan media visual, seperti film, video, gambar atau diagram; sedangkan pebelajar yang memiliki gaya belajar auditif lebih mendapatkan keuntungan dari penggunaan media pembelajaran auditif, seperti rekaman, radio, atau ceramah guru.   Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik materi pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.

2)      Landasan Historis
Dan terakhir, yaitu Landasan Histori , Yang dimaksud dengan landasan historis media pembelajaran adalah secara rasional penggunaan media pembelajaran ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan dalam pembelajaran. Perkembangan konsep media pembelajaran sebenarnya bermula dengan lahirnya konsepsi pengajaran visual atau alat bantu visual sekitar tahun 1923. Yang sampai saat ini dimana dalam sebuah proses pembelajaran dibutuhkannya media pembelajaran agar proses pembelajran lebih efektif dan efisien serta dapat tercapainya tujuan pembelajaran dengan optimal.

Permasalahan :
1.Bagaimana jika multimedia yang telah di desain sedemikian rupa ternyata malah membuat siswa menjadi lebih bingung dan bosan ? Berikan tanggapan anda!
2. Jelaskan menurut pendapat anda, media pembelajaran bagaimana yang dapat menarik minat belajar siswa ? serta berikan alasannya!
3. jika dikaitkan dengan perkembangan informasi dan teknologi pada saat ini, bagaimana cara guru harusnya mengambil tindakan dalam penggunaan media pembelajaran?

Komentar

  1. Saya akan menjawab pertanyaan saudara pada nomor 2 dimana media pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa tergantung terhadap materi yang akan diajarkan karena setiap materi pembelajaran yang ada memiliki cara keunikan tersendiri untuk menarik minat belajar siswa

    BalasHapus
  2. saya i gin mencoba menjawab pertanyaan pertama saudara apabila ini terjadi,artinya multimedia yang kita buat belum sesuai dengan keadaan siswa kita, bisa jadi multimedia yang kita pakai untuk membantu siswa memahami materi pelajaran justru tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran, atau bahkan multimedia yang kita gunakan tidak efektif untuk materi pelajarannya. jika ini sudah terjadi maka guru perlu memperbaiki atau mengganti multimedia yang digunakan karena jika dilanjutkan maka proses belajar mengajar juga tidak akan berlangsung efektif. itu lah sebabnya dalam memilih multi media yang akan dipakai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:
    1. Hati-hati menambahkan sesuatu yang menurut kita menarik, tetapi tidak ada kaitannya deng an pembelajaran.
    2. Pentingnya memperhatikan desain komunikasi visual dalam pembuatan multimedia pembelajaran, termasuk di dalamnya pemilihan warna.
    3. Bahasa teks harus komunikatif, tidak hanya copy paste dari buku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sependapat dengan munika dimana multimedia yang dibuat itu belumlah sesuai dengan keadaan dan kemampuan siswanya, seharusnya guru itu harus betul-betul memperhatikan dalam membuat multimedia yang akan ia ajarkan ke siswanya dan harus menyesuaikan dengan gaya belajar siswa itu tersebut.

      Hapus
  3. saya akan menjawab pertanyaan nomor 1. jika media yang telah di desain sedemikian rupa dan malah membuat siswa menjadi bingung, sebaiknya kita kaji lagi dan kita benahi bagian mana yang membuat siswa menjadi bingung, ada siswa yang jika menggunakan media yang terlalu banyak tulisan menjadi semakin bingung, ada juga siswa yang belajar harus seimbang antara tulisan, penjelasan dan disertai gambar, macam-macam karakteristik siswa sehingga sebelum membuat atau mendesain suatu media pembelajaran ada baiknya kita perhatikan karakteristik siswa sehingga kita dapat menyeimbangkannya.

    BalasHapus
  4. baik saya akan menjawab no 2
    media yang digunakan agar dapat menarik minat siswa yaitumedia yang penjelasan nya mudah diproses siswa, tidak berbelit-belit, tidak terlalu rumit. yang penting interaktif dan komunikatif

    BalasHapus
  5. Saya akan menjawab permasalahan Anda yang ketiga dimana Selain mengajar materi Kimia guru juga harus mengimbangi dengan pengenalan teknologi pembaruan agar siswanya tidak menjadi gagap teknologi. Dan Hal diatas merupakan tuntutan bagi guru Selain hanya mengajar biasa dikelas

    BalasHapus
  6. Saya mencoba menjawab pertanyaan pertama, jika multimedia yang telah dibuat justru membuat siswa bingung dan bosan artinya multimedia yang telah dibuat belum atau tidak sesuai dengan materi atau tujuan yang diharapkan dari pembelajaran. Oleh karena itu sebaiknya sebelum membuat multimedia hendaknya di tinjau dahulu apakah sudah sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran tersebut.

    BalasHapus
  7. saya ingin menanggapi pertanyaan nomor 1, jika media yang kita buat malah membuat anak bingung, maka harus ditinjau ulang apakah media itu salah didalam penyusunan atau ada hal tertentu yang membuat anak tidak tertarik dan bingung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ingin menambahkan, setelah dilakukan revisi maka kita dapat melakukan pengembanan media dengan melakukan prosedur salah satu desain pembelajaran yang telah dipelajari

      Hapus
  8. disini saya akan menanggapi permasalahan saudara dimana Jelaskan menurut pendapat anda, media pembelajaran bagaimana yang dapat menarik minat belajar siswa ? serta berikan alasannya!
    menurut saya media yang baik adalah media yang mampu mengambil perhatian siswa dan membuat siswa mampu memfokuskan perhatian dalam media tersebut, dan mampu menggambarkan dalam pemikiran siswa tentang pembelajaran tersebut. media tersebut dapat berisi tentang maslah ataupun gejala-gejala lingkungan yang sering di dapatkan siswa, dengan demikian siswa akan mudah mengingat dan tertarik untuk mempelajarinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. menambahkan, media pembelajaran yang baik adalah media yang dapat melaksanakan tujuan pembelajaran, ketika media sudah dapat melaksanakan tujuan pembelajaran maka media tersebut cocok di gunakan untuk proses pembelajaran

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer